Kamis, 13 Desember 2012

The Most Romantic Love Letter

Surat cinta terakhir Pak B.J. Habibie untuk alm. istrinya
Aku post khusus buat Kak Diah yang belum baca biar sekalian mampir di blog aku hehe



Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,dan kematian adalah sesuatu yang pasti,dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang. Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan, calon bidadari surgaku ….

Senin, 10 Desember 2012

When I'm falling in love ...

"Ya Allah, Kau izinkan lagi aku untuk jatuh cinta pada seseorang. Tapi kali ini mungkin berbeda karna sekarang aku sudah tau hukumnya, mana yg boleh, mana yg tidak. Tapi tetap saja perasaan itu ada ya Allah, aku harus bagaimana? Akhir-akhir ini ia selalu menghubungiku, dan aku mulai terbiasa sehingga saat ia tak menghubungiku, aku mencarinya. Astagfirullah ..
Tapi aku tidak tahu apakah ia mempunyai perasaan yang sama denganku atau tidak. Karena yang kutahu ia orangnya baik pada semua orang. Bisa saja perlakuannya padaku sama terhadap wanita lain, tapi aku yang terlalu GR bahkan sekarang menjadi berharap. Selain itu aku mulai tertarik padanya karna ia pintar, punya ilmu agama yg bisa dibilang bagus. Dan belakangan aku mulai merasa nyaman di dekatnya. 
Kumohon jaga perasaanku ya Allah. Jangan sampai perasaan yang merupakan anugerah dari-Mu ini menggagguku atau bahkan menjadi sumber dosa untukku. Jaga aku untuk tetap berada di track-Mu ya Allah. Aku tidak mungkin mengirimkan surat cinta dan mengungkapkan perasaanku kepadanya secara langsung ya Allah. Belum.. belum saatnya sampai Engkau mengijinkannya. Jadi surat cinta ini kubuat untuk-Mu.
Maha besar Engkau yang telah menciptakan manusia dengan lawan jenis yang berbeda. Sudah kodrat dari-Mu kami akan saling tertarik satu sama lain. Lindungi kami dari godaan setan ya Allah, sangat mungkin mereka menggoda kami dari celah kecil sekalipun."
September, 12 2012
09.06 p.m


Itu tulisan ku beberapa bulan yang lalu ketika aku jatuh cinta sama seseorang. Tadi gak sengaja keliat tulisan ini pas buka-buka folder di netbook trus jadi pengen di post. Tulisan di atas itu tulisan asli gak ada aku edit-edit lagi ya.

Hmm kalo ditanya bagaimana perasaanku saat membaca kembali tulisan ini yaaa cuma bisa senyum-senyum aja. Gak nyangka juga seorang Putri bisa nulis kayak gitu ya hehe

Oh ya, mohon maaf kalo yang baca tulisan ini sedang punya pacar, gak ada maksud menyinggung atau apa karna ini hanya .. hmm it's just my feeling. Why so serious? :p

Ps: Please, don't ask me who is the man after reading this post, promise?!

Jumat, 07 Desember 2012

Durian durian duriaaaaan

Hi People!
Siang ini aku mau share pengalaman ku tadi malam makan durian di jalan Teuku Umar Pontianak.
Bulan ini memang bulannya durian di kotaku. Kalimantan Barat memang dikenal dengan duriannya yang sangat enak. Durian-durian ini rata-rata berasal dari Balai Karangan yaitu salah satu desa yang berada dekat dengan Kota Sanggau.
Jadi sebenarnya ini pengalaman pertamaku makan durian langsung di tempat membelinya, padahal, tradisi makan durian seperti ini memang sudah lama ada di Pontianak. Wah, parah juga ya aku anak asli kelahiran Pontianak belum pernah makan durian langsung di tempat membelinya. Hmm hal ini karena abahku lebih senang membeli duriannya langsung dari temannya yang ada di Sanggau. Jadi, kalo lagi musim durian abah akan meminta temannya untuk mengirimkan durian dari sana dan esok harinya sampailah paket durian pesanan abah yang banyaknya mencapai 1 kardus besar. Bisa dibayangkan betapa serunya kami sekeluarga akan menyantap durian-durian tersebut yang gak mungkin habis hanya dalam satu malam tentunya. Tapi, adik bungsuku, Arif, gak suka makan durian. Mau betapa enak dan mahalnya buah durian itu dia tetep aja gak mau memakannya walaupun hanya sekedar mencicip. Emang aneh tu anak, tapi, gak papa sih, jadi jatah durian buat kami bertambah hehe

Nah, sudah beberapa malam ini aku cerita ke umi kalo aku pengen banget makan durian di Teuku Umar. Kebetulan abah juga lagi ada urusan di Sanggau, umi akhirnya mengiyakan dan mengajak aku beserta kedua adikku untuk makan durian disana. Jadilah, tadi malam sekitar jam setengah sembilan setelah mengajar murid lesku, kami berempat berangkat ke TKP. Sebelumnya umi beli bakpao dulu untuk Arif. "Biar dia gak bengong disana" kata umi.

Ini dia beberapa foto yang diambil tadi malam. Hanya ada foto aku dan umi karna kedua adikku, Lukman dan Arif lagi gak mau difoto




oke, sampe sini dulu ya, People! aku mau ke lapangan futsal dulu, angkatan-ku masuk final di kompetisi internal jurusan ku. See ya

Rabu, 05 Desember 2012

a Little Disappointed

This morning I checked my email and there is an email from Embassy of The United States of America. It was sent about two days ago.


The main idea in that letter is my application wasn't selected for the SUSI program. Oh no, i mean haven't selected yet.
Seenggaknya ada perbedaan antara tidak dan belum. Tidak berarti tidak. Titik.
Kalo belum, terdengar seperti masih ada kesempatan untuk diterima. Dan tentunya dengan semangat, usaha, dan berdoa.
Atau mungkin Allah merasa program ini belum baik untukku, karna aku masih mempunyai amanah besar tahun depan yaitu dengan bergabungnya aku di tim Trans Indo China Bioenergy Expedition 2013 nanti (lagi-lagi aku harus banyak bersukur untuk hal ini) :)
Keep fighting, Putri!

If I have my own car, I will ...

Good morning people :)
Pagi ini aku mau nge-post lagi, oke, diliat dari judulnya terdengar seperti serentetan keinginan yang akan dilakukan jika aku punya mobil sendiri. Mungkin kalian berpikir aku ingin bebas pergi hang-out kemanapun, sejauh apapun, dan dengan cuaca apapun bersama teman-teman perempuanku. Atau kalian berpikir aku ingin menaikkan gengsiku agar terlihat keren di kampus. Tapi, pikiranku gak sedangkal itu.
Bukan tanpa alasan aku ingin punya mobil sendiri. Kejadian kemarin pagi-lah yang membuatku semakin ingin memilikinya!

Selasa subuh, kotaku diguyur hujan yang amat lebat. Hingga pukul 05.55 hujan tak juga menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Padahal, adik bungsuku, Arif masuk sekolah pukul 06.00 untuk mengikuti bimbel di sekolahnya. Akhirnya aku nekat saja mengantar Arif menggunakan beet oren-ku dan tak lupa untuk mengenakan mantel merahku.
Oke, sampai sini sepertinya normal saja ya ceritanya? Hanya mengantar adik pergi ke sekolah mengenakan mantel karna hujan.
Tapi bukan disitu inti ceritanya, saat melewati jalan Sutoyo, ternyata jalan tersebut sudah dipenuhi genangan air yang well, bisa dibilang cukup dalam. Aku lewati jalan itu sambil berharap-harap cemas agar motorku tidak mogok. Tiba-tiba, sebuah mobil sedan putih lewat dengan kecepatan tinggi dan menyipratkan air yang tidak sedikit ke arah ku dan Arif. Aku tidak keberatan rok-ku basah, aku pun hanya mengenakan sendal jepit plastik yang tidak akan rusak jika terkena air. Tapi Arif? Ia sudah rapi mengenakan seragamnya. Ternyata karna cipratan tadi, sebagian celana dan sepatunya basah.
Biasanya, jika hal seperti itu terjadi aku akan mengejar mobil tersebut untuk sekedar melihat wajah orang yang mengendarai mobil-berdosa tersebut sambil memamerkan wajah galakku padanya yang seolah berkata "Hey! I get wet because of you!"
Tapi hal itu tidak kulakukan, tidak tahu kenapa, aku tiba-tiba berpikir, ah aku harus cepat punya mobil sendiri. Setidaknya saat adik-adikku masih sekolah sehingga saat hujan seperti ini aku bisa mengantar mereka tanpa mengkhawatirkan baju, sepatu, atau tas yang akan basah. Aku juga tidak mau menggunakan kecepatan tinggi saat melewati genangan air karna akan membuat pengendara sepeda motor mengalami kejadian yang sama sepertiku barusan.
Saat pikiranku hanyut akan memiliki-mobil-sendiri, sebuah mobil avanza merah melewati kami dengan kaca jendela yang terbuka dan ada senyuman dari beberapa anak di dalamnya. Ternyata itu tetanggaku, ia sedang mengantar anak-anaknya sekolah. Dan aku tahu, salah satu anaknya bersekolah di sekolah yang sama dengan Arif. Seketika, pikiranku tadi kembali mencuat dan kali ini lebih kuat dari sebelumnya. Aku langsung berjanji di dalam hati bahwa jika aku benar-benar memiliki mobil sendiri aku akan mengantar adikku sekolah saat hujan DAN tak lupa mengajak anak tetangga yang ingin pergi sekolah yang belum memiliki mobil. 

Targetku, di tahun 2014 aku harus memiliki mobilku sendiri dan tentunya tanpa minta kepada orang tua. Gak tahu bagaimana nanti caranya dan dengan uang apa. Karna aku masih mahasiswa, belum memiliki penghasilan besar setiap bulan.
Tapi, gak ada salahnya kan memiliki target? Rezeki dari Allah itu luas, bisa mengalahkan logika kita :)

Selasa, 04 Desember 2012

I'm a blogger now

Akhirnya kesampaian juga bikin blog setelah sekilan lama menunda-nunda haha. Oke, ini postingan pertama dan cuma buat test aja.
Mulai hari ini, aku bakal luangin waktu untuk post something in this blog. Gak musti tiap hari sih, ya intinya untuk mengasah minatku dalam dunia tulis-menulis yang sudah bertahun-tahun dipendam.

Oke, kayaknya ini dulu ya. Keep writing, putri :)