Kamis, 24 Mei 2018

Kangaroo Island, rumahnya para kanguru!


Kangaroo Island (KI). Setelah tiba di Australia, aku baru tau kalo ada pulau yang bernama Kangaroo Island. Pertanyaan pertama yang muncul adalah kenapa namanya Pulau Kanguru ya. Apa disana banyak kanguru?

Salah seorang temanku di Adelaide, orang lokal, bilang kalo kamu di Aussie, kamu harus kunjungi beberapa tempat unik khas Aussie dan Kangaroo Island salah satunya. Dia bilang banyak banget orang-orang dari belahan dunia lain datang jauh-jauh dari Eropa misalnya, cuma buat kesana. Jadi kalo kamu udah di Adelaide yang mana udah deket banget sama pulau itu, sayang banget kalo gak kesana.

Wah, jadi penasaran kan ya. Setelah tanya sana-sini ternyata ongkos kesana tuh lumayan mahal. Bahkan orang-orang asli sini pun sering melewatkannya. They take it for granted lah istilahnya. Mereka bilang lebih baik ke Bali dengan ongkos yang gak jauh beda hahaha.

Syukurlah aku dapat kesempatan untuk plesiran kesana. Pertama-tama kita beli tiket ferry dulu untuk nyebrang dari Adelaide kesana. Tiket ferry PP per orang $196 + mobil $98. Kita berempat jadi totalnya $564. Sebenernya udah bisa dipake buat terbang ke Sydney PP sih itu.
Setelah kita cek, ternyata banyak juga yang mengeluhkan mahalnya harga tiket ferry ini. Seorang blogger bilang kalo naik ferry ke Kangaroo Island ini adalah ongkos ferry termahal di Aussie padahal cuma bejarak 45 menit. Beberapa orang bahkan ngasih review di situs travelling dan ngeklaim ini adalah ferry jarak dekat termahal di dunia. Hahaha.

Despite the high cost, going there is absolutely worth it! Alamnya masih asli, jarang kesentuh manusia. Pantai-pantainya juga. Lautnya super bersih dan airnya jernih banget. I guarantee that you'll find your own wildlife there! I would recommend this island for those who like wildlife animals, pristine and secluded beaches, natural scenery.

Kita stay di sana selama 3 hari 2 malam. Sebenarnya 2 hari 1 malam cukup kok, cuma biar selow aja ga buru-buru kita pilih 3 hari 2 malam. Kita berempat nginap di AirBnB di Kingscote. Kingscote itu pusat pemukiman di Kangaroo Island. Ya, semacam pusat kotanya lah. Kota kecil sih tapi.

Ini dia itinerarynya..

Day 1
Di hari pertama ini kita pilih tempat-tempat paling populer di KI (sepanjang jalan di selatan pulau). Sebenarnya mau kesana di hari kedua, cuma karna perkiraan cuaca bakal hujan di hari kedua, daripada nyesal yasudah dihabiskan dihari pertama aja.

Terminal ferry di Cape Jarvis
Berangkat dari Adelaide ke terminal ferry di Cape Jarvis sejauh 107 km (sekitar 1.5 jam). Sampai disana check in, dan ada sign kalo kita ga boleh bawa produk madu dan kentang. Setelah googling ternyata Kangaroo Island is the sanctuary to the only Ligurian bee population in the world. Makanya ga boleh bawa madu ke sana. Trus, kentang yang kotor bisa membawa penyakit dan membahayakan industri kentang di sana. Jam 9.00 pagi ferry berangkat (ada beberapa pilihan jam keberangkatan, bisa pilih jam untuk menyesuaikan waktu yang kita mau).

Waktu ferry mulai berlayar kita naik ke atas melihat pemandangan laut yang biru ditemani angin kencang. Sempat foto-foto dan liat lumba-lumba juga hehe

Foto di ferry - minta tolong fotoin sama turis dari Jepang

40 menitan kemudian kita sampai di Penneshaw, terminal ferry di Kangaroo Island. Langsung menuju destinasi pertama: Seal Bay!

Seal Bay
Dari Penneshaw ke Seal Bay membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Seal Bay itu semacam tampat konservasi singa laut Australia yang merupakan salah satu binatang yang terancam punah di dunia. Mengutip dari papan informasi di sana: "Seal Bay is the only place in the world where visitors can easily observe a wild colony of Australian sea lions in their natural habitat and at close quarters."
Biaya masuk kesana lumayan mahal yaitu sebesar $28. Ada yang gratis tapi cuma bisa liat dari jauh ga turun ke pantai. Kita pilih beli tiket masuk untuk ikut tour dan turun ke pantai. Sampe disana gak nyesel udah beli tiket karna bisa liat singa laut dari jarak super dekat dan ternyata uang hasil penjualan tiket itu dipakai untuk research lebih jauh tentang spesies ini. Gak rugi dong ya :)


Sempat ketinggalan tur, jadi harus nunggu 1 jam lagi untuk ikut tur berikutnya.
Akhirnya kita makan siang bekal kita (edisi hemat) hahaha

Can you spot the sea lions?


Here they are! Ini disepanjang pantai banyak banget singa lautnya. Gemassssss

Kelly Hill Caves
Karna belum pernah ke gua, jadi menurutku gua disini keren hehe. Kalo kata Yuki dan Ugi sih biasa aja guanya, yang keren itu cara mereka mengemas gua ini sebagai objek wisata. Guanya ada pintu masuk yang dikunci. Nanti guidenya bukain pintu dan kita masuk kemudian turun tangga. Guanya udah well-equipped and maintained. Dilengkapi lampu dan saklar jadi pas kita masuk ke area gua guidenya tinggal pencet saklar trus nyala deh lampunya. Trus, bagian paling menarik di tur gua ini adalah waktu guidenya ngajak kita "travel the time" back to 1920s kalo ga salah waktu gua ini baru dijadikan tempat wisata dan ada salah satu pengunjung yang hilang. Kita diajak ngerasain gimana rasanya jadi Jacko yang hilang di kegelapan waktu itu. Semu lampu dimatiin. Serem tapi seru! Lagi-lagi gak ngerasa rugi udah bayar tiket masuk seharga $17 disini.



Flinders Chase National Park
Area Flinders Chase National Park ini gede banget (sepertiga pulau), katanya lebih gede dari Singapore. Nah, disini ada 3 main attractions di KI; Admirals Arch, Cape du Couedie Lighthouse, dan Remarkable Rocks. Pertama-tama kita ke Admirals Arch trus lanjut ke light house karna lokasinya deketan. Ntah kenapa, waktu disana aku teringat perjalananku di Tasmania tahun lalu. Suasananya sebelas-duabelas, cantik banget! Jadi teringat fim "The Light between Ocean" juga karna lokasi filmnya di lighthouse.
Abis dari sana kita langsung ke Remarkable Rocks, tujuan terakhir kita hari itu. Waktu itu udah mau sunset juga jadi kita buru-buru kesana sebelum gelap. Sesuai namanya, batu-batu disana emang remarkable dan gedeee banget. Batu-batu tersebut merupakan batu granit yang berada di kubah vulkanik yang terbentuk lebih dari 500 juta tahun lalu. Disana kita puas manjat-manjat batu, foto-foto, dan menikmati waktu senja.

Pemandangan menuju Admirals Arch
Pokoknya lebih cantik dari yang ditangkap kamera

Admirals Arch. Ada banyak New Zealand Fur Seals disana

Cape du Couedie Lighthouse - Lighthouse ketiga di KI

Remarkable Rocks dari jauh

Gede bangeeeeet. Di belakang terhampar lautan luas

Selesailah petualangan kami hari itu. Kami pun bergegas pulang menuju AirBnB di Kingscote. Jarak tempuh dari Remarkable Rocks ke Kingscote sekitar 115km dengan estimasi waktu kurang lebih sekitar 1.5 jam. Di perjalanan pulang tersebut, kita baru sadar kenapa nama pulau ini Pulau Kanguru. Kangurunya banyaaaaaak banget yang keluar. Kebetulan hari sudah gelap waktu itu dan gak ada lampu jalan. Kendaraan lain sangat jarang ditemui. Kanan kiri kami hanya pohon, hutan, dan bangkai-bangkai kanguru yang mati tertabrak. Gatau kenapa si kangaru ini suka tiba-tiba muncul lompat-lompat ke jalan raya pas mobil kita lewat. Apa mereka tertarik sama cahaya ya? Pokoknya malam itu perjalanan terasa lama karna kita ga berani ngebut takut nabrak kanguru yang lucu-lucu itu. Suatu waktu, hanya dalam jarak beberapa meter kita hampir nabrak 3 kanguru berturut-turut. Jadi ceritanya kita lagi jalan trus ada kanguru tiba-tiba muncul dari sisi kiri jalan yang gelap, si Yuki langsung banting setir ke kanan, eh selang beberapa detik, muncul lagi kanguru dari sisi kanan tiba-tiba, hebohlah kita di dalam mobil, banting setir lagi si Yuki ke kiri, eh muncul lagi, banting setir lagi. Pokoknya kita berasa lagi main game lah itu ckck. Tapi di Aussie ini nabrak kanguru itu udah hal yang umum. Malah katanya kalo kita lagi ngebut trus ada kanguru tiba-tiba muncul yaudah hantam aja jangan banting setir takutnya malah kita yang terluka. Cuma ya malam itu kita ga tega aja dan lebih memilih untuk jalan pelan-pelan.


Day 2
Hari kedua, tujuan utama kita adalah main seluncuran di padang pasir di Little Sahara dan sisanya wisata pantai. Rencana awal, kita mau langsung ke Little Sahara yang buka jam 9. Cuma, kita mikir, udah jauh-jauh kesini sayang kalo ga berangkat pagi-pagi. So, akhirnya kita putuskan untuk coba mampir ke Vivonne Bay yang sebelumnya ga masuk list kita!

Vivonne Bay
I could say probably this is the best beach on the Island!!!! Bersyukur banget kita akhirnya memutuskan beragkat lebih awal dan mampir kesini sebelum ke Little Sahara. Awalnya kita ke lookoutnya gitu jadi liat pantainya dari atas. Cantik bangeeet perpaduan pasir putih dan warna air lautnya trus ditambah langit lagi cerah-cerahnya. keluarlah kita dari mobil, awalnya mau sarapan bareng makan sandwich tuna (bekel dari rumah biar hemat) sambil menikmati indahnya pemandangan. Eh ternyata angin diluar kenceng banget! Puas foto-foto kita masuk mobil lagi dan sarapan di mobil deh. Selesai sarapan, kita tergoda untuk mampir main ke pantainya. Singgah lah kita kesana main air (cuma kaki doang sih, dingin euy!). Kalo kesana pas summer pasti asik deh bisa nyebur dan berenang. Sayangnya kita kesana pas musim gugur jadi udah mulai dingin. Belum puas main akhirnya dengan berat hati kita meninggalkan pantai cantik ini dan bergegas ke Little Sahara yang udah mau buka supaya ga keburu hujan.

Pemandangan dari lookout. Believe me, aslinya cantiiik banget!
Ekspektasi: sarapan beratapkan langit sambil menikmati indahnya laut.

Realita: sarapan di mobil karna angin kencang yang dingin 

Pantainya :)

Little Sahara
Sampe disana kita takjub (anaknya gampang takjub) ngeliat padang pasir yang luas disini. Sejauh mata memandang hanya pasir, pasir, dan pasir. Kita sewa 1 tobbogans, semacam papan seluncur cuma kita ntar duduk diatasnya sambil pegangan. Kalo sandboard kan kita berdiri kayak main skateboard atau surfing. Biaya sewa papanya $37 untuk 2 jam. 1 papan boleh dipake rame-rame. Biar hemat, yaudah kita main satu papan aja ganti-gantian hahaha. Awalnya susah banget mainnya, karena pas kita mendaki gundukan pasir yang tinggi itu, di atas anginnya kenceeeeeeng banget (mungkin karna mau hujan). Papan seluncurku hampir kebawa angin waktu aku di atas. Pasir-pasir berterbangan menyerang mata, hidung mulut. Padahal udah pake kacamata, tapi saking kencengnya angin masih ada aja yang masuk. 
Setelah beberapa kali percobaan dan gagal (Meluncur setengah jalan kmudian macet atau jatoh), akhirnya kuberhasil meluncur jauuuuh sampe ke bawah, yeayyy! It was really fun!!!!!
But then hujan mulai turun padahal menurut perkiraan cuaca hujannya masih beberapa jam lagi hiksss. Dengan terpaksa kita kembali ke pintu masuk dan mengembalikan tobbogansnya dan lanngsung melanjutkan perjalanan.

Sebelum diserang hujan pasir
Jessica meluncur


Stokes Bay
Stokes Bay itu pantai yang untuk menuju kesana kita harus melewati batu-batu gede dulu. Jadi semacam pantai tersembunyi gitu. Menuurut papan informasi disana batunya udah ada sejak lama dan segaja dihancurkan sebagian untuk membuat jalan menuju pantainya. Sayangnya pas sampe disana masih hujan. Akhirnya kita memutuskan untuk makan siang dulu. Kebetulan disana ada semacam pondok dilengkapi beberapa meja dan kursi panjang kayak di warung mamang bakso. Waktu kita lagi makan ada beberapa warga sana yang datang untuk berteduh dan makan siang juga. Mereka pake seragam, kayaknya pekerja lokal bagian konservasi gitu. Tiba-tiba salah satu diantara mereka ngasih tau ada seekor wallaby mendekat. Dia menjelaskan kalo wallaby adalah hewan yang mirip kanguru cuma lebih kecil. Wallaby yang ngedekatin kita itu ukurannya udah yang paling besar untuk jenis mereka. Lucuu banget. Dia ngeliatin kita makan sambil hujan-hujanan. Gemas!

Hujan ga kunjung berhenti so kita nekat aja gerimis-gerimis jalan melewati bebatuan gede dan menuju pantai. Mungkin karna cuacanya gloomy jadi ya pantainya pucat aja gitu ga ada laut biru, langit biru, dan sinar matahari yang cerah huhuhu. Kebayang sih pasti bakal lebih cantik lagi kalo cuacanya cerah. Ya sudahlah gapapa. Kita tetap menikmati pantainya sebentar walau sambil hujan-hujanan.

Untuk mencapai pantai kita melewati jalan kecil diantara bebatuan besar

Jalan kecil itu akan membawa kita ke pantai rahasia!!
Kebayang kalo lagi cerah pasti lebih catik

Lensa kamera yang kena air hujan :")


Emu Bay
Sampai di Emu Bay hujan sudah berhenti tapi cuacanya masih mendung-mendung gimanaaa gitu huhuhu. Di Emu Bay ini kita bisa bawa mobil sampe ke pantainya. Cuma karna kita pake mobil 2WD dan pasirnya abis kena hujan jadi agak susah akhirnya cuma masuk sedikit trus foto-foto dan parkir mobil lagi di atas. Setelah puas menikmati pantainya kita putuskan untuk pulang ke Kingscote dan explore kotanya. Belajar dari pengalaman, kita gamau lagi keluar malam-malam di luar area Kingscote. Jam 5 juga bakal ada pelican feeding disana dan kita bisa ngeliat banyak burung pelikan yang lagi dikasih makan. Tau burung pelikan kan? Itu loh yang nolongin si Nemo dari burung-burung yang teriak-teriak "mine mine mine".

Hendrik Travel Squad



Kingscote
Sampe Kingscote, masih ada waktu sekitar satu jam sebelum pelican feeding. Kita pun memutuskan mampir ke toko souvenir untuk liat-liat. Toko souvenirnya gede banget dan banyak ngejual produk lokal kayak madu (madu dari sana terkenal banget), produk kecantikan (body lotion, body butter, soap, etc.), boneka, gantungan kunci, magnet, dan masih banyak lagi barang-barang lucu lainnya. Karena budget terbatas yasudah seperti bisasa cuma beli magnet kulkas untuk nambah koleksi ummi. 

Ternyata oh ternyata pelican feedingnya udah ngga ada lagi. Salah satu penduduk lokal disana bilang udah beberapa minggu ini kakek-kakek yang biasa kasih makan burung pelikan disini gak pernah muncul lagi. Padahal udah banyak burung pelikan yang datang kesini. Sedih banget ngeliat mereka pasti kehilangan sosok kakek tua baik hati yang dulu tiap hari kasi mereka makan. Beberapa pengunjung termasuk kita juga terlihat kecewa huhuhu. Puas foto-foto si burung pelikan, kita jalan ke jetty yang ga jauh dari situ. Disana kita menikmati waktu senja, melihat jernihnya air laut berpadu dengan langit jingga yang mulai gelap. Rasanya damai sekali disana. Tampak beberapa bapak-bapak yang lagi mancing dan ternyata mereka mancing cumi-cumi. Itu adalah pertama kalinya aku liat cumi-cumi segar yang baru ditangkap dari laut. 

Menunggu sang Kakek yang tak pernah muncul kembali :(

Enjoying the sunset


Ugi main cumi-cumi

Eh, tiba-tiba salah seorang dari kita ngeliat sekelompok anjing laut jenis "New Zealand Fur Seal" lagi nyantai di tepian dermaga. Ada yang lagi tiduran dan ada yang lagi berenang. Karna penasaran, akhirnya kita mendekat dan ngeliatin tingkah lucu mereka. Lagi-lagi kita dibuat takjub sama pulau ini. Bisa dibilang disini kan pusat kota ya, walaupun ga gede tapi ya tetep ada pusat kehidupan. Ada orang yang mancing, nelayan, turis, dll. Nah, tapi binatang-binatang ini tetep aja selow main ke pinggiran kayak gerombolan burung pelikan dan anjing laut ini. Manusianya juga ga iseng sih ya jadi mereka tenang-tenang aja. Ah, sungguh senja yang indah untuk menutup perjalanan kita hari ini.



Day 3
Time to go home! Karna ferry menuju Adelaide jam 10.30 pagi, so kita masih ada waktu untuk sinngah ke satu pantai lagi yaitu Pennington Bay. Objek wisata disini emang rata-rata pantai sih. Karna aku suka banget sama pantai jadi ya seneng-seneng aja liat pantai hihihi
Cantik sih, tapi Vivonne Bay is the best!

Mereka matching dan aku tidak. Yasudah mereka foto bertiga aja.

Sekian dulu ringkasa perjalanan kami di Kangaroo Island. Terima kasih sudah membaca!


Oh ya, ini ada beberapa tips untuk yang pengen kesana:

  • Untuk kesini emang perlu bawa kendaraan sendiri atau ikut tour karna ga ada public transport (kita cuma nemu school bus)
  • Download map (sinyal cuma ada di are Kingscote jadi perlu offline map kalo gamau nyasar)
  • Supaya hemat bawa bekal bahan makanan dari Adelaide karna disana lebih mahal
  • Bawa air putih selalu karna agak susah menemukan water station
  • Sedia spare battery untuk kamera, power bank buat isi baterai hp hahaha

KI's Fun fact (based on experience and or another source):

  • Daerah dengan udara terbersih di dunia setelah antartika
  • Pulau ketiga terbesar di Australia
  • Seremote-remotenya area, jalan disana bagus (namanya juga negara maju yak). Ada juga yang belum di aspal tapi ga banyak dan masih layak banget dilewatin
  • Jangan kaget beberapa toilet umum disana ada yang less water toilet. Jadi dia kayak sumur gitu cuma lobang yang dalaaaam banget ga ada flushnya. Abis kita buang air yaudah ga usah di flush. Ntar tiap hari ada yang bersihin gitu. Cuma ya itu, kalo udah sore, udah banyak yang buang air jadi baunya ya ampuuuun :")



Additional source: